-->

MAGNETIK KONTAKTOR

Pojokdingin.com - Pernahkah anda mendengar istilah Magnetik Kontaktor? 
Magnetik Kontaktor  juga disebut sebagai saklar elektromagnetik, yaitu Saklar atau kontak yang sistem operasinya berdasarkan sistem kerja medan elektromagnetik yang dibangkitkan oleh kumparan magnet buatan (lilitan Coil). Magnetik kontaktor aman digunakan untuk penyambungan dan pemutusan yang dilakukan secara terus menerus.

Jadi pada dasarnya magnetic kontaktor digunakan sebagai saklar yang memutus dan menghubungkan aliran listrik ke bebannya. Hanya saja pada magnetic kontaktor untuk bisa menghubung dan memutuskan kontaknya dilakukan dengan cara membangkitkan magnet pada coilnya.

Kontrol


Magnetik kontaktor digunakan untuk pengoperasian motor-motor listrik yang mempunyai daya besar. Karena pada motor-motor listrik yang berdaya besar pengoperasian (On-Off)-nya memerlukan momen yang cepat untuk menghindari terjadinya loncatan bunga api pada kontak penghubungnya.

Bagian-bagian utama dari magnetic kontaktor yaitu :
1.       Coil
Berupa besi yang terlilit oleh kumparan tembaga, apabila kumparan dialiri arus, maka besi tersebut akan menjadi magnet. Diberi notasi A1 dan A2 pada kedua terminalnya yang merupakan ujung-ujung dari lilitan coil magnetik kontaktor.

2.       Kontak Utama
Berupa kontak – kontak pada magnetik kontaktor yang bentuknya lebih besar dari kontak – kontak lainnya. Digunakan untuk penghubungan langsung dari sumber arus ke beban (motor listrik, lampu dll).

Kontak utama berjenis Normally Open (NO). Ketika posisi magnetic kontaktor mati/awal (tidak diberi sumber tegangan) kontak NO terbuka/ terputus dan ketika magnetik kontaktor hidup maka kontak NO akan terhubung.

3.       Kontak bantu
Berupa kontak-kontak tambahan yang digunakan untuk mengalirkan arus bantu yaitu arus yang diperlukan untuk kumparan magnet (coil), alat bantu rangkaian, lampu indikator, dll. Kontak bantu bisa berjenis Normally Open (NO) dan atau Normally Close (NC)


Konstruksi Magnetik Kontaktor


Kontrol
Magnetik Kontaktor seri S-T50

kontaktor


NO dan NC



Prinsip Kerja Kontaktor
Apabila ada arus / tegangan yang mengaliri COIL, maka coil tersebut akan menghasilkan magnet pada besi yang dililitinya, dan akan menarik KONTAK – KONTAK yang terhubung dengannya, sehingga kontak – kontak tersebut akan bekerja secara sempurna.

Ilustrasi dari prinsip kerja kontaktor dapat dilihat pada gambar berikut :

Kontaktor

Pada saat kondisi awal (Gambar A) saklar masih terbuka sehingga  coil (A1-A2) belum dialiri arus listrik dan tidak ada kemagnetan yang timbul. Pada kondisi ini kontak Normally Open (13-14) terputus dan kontak Normally Close (21-22)  tersambung.

Pada kondisi selanjutnya (Gambar B) saklar dihubungkan sehingga coil (A1-A2) dialiri arus listrik yang membangkitkan medan magnet sehingga menarik inti besi (tuas kontak NO dan NC). Pada kondisi ini kontak Normally Open (13-14) menjadi tersambung dan kontak Normally Close (21-22) menjadi terputus.

Pengkodean Nomor Kontak

Kode nomer atau penandaan nomor kontak-kontak  pada kontaktor telah ditetapkan oleh International Electrical Commission (IEC) sebagai berikut :

Nama Kontak

Kode

Keterangan

Coil

A1 dan A2

Terminal masukan sumber tegangan kontaktor

Kontak Utama

1, 3, 5

Terminal masukan dari sumber tegangan untuk rangkaian beban (utama)

2, 4, 6

Terminal keluaran dari kontaktor untuk menuju ke beban (Rangkaian utama)

Kontak Bantu NO

13 & 14

23 & 24

33 & 34

53 & 54

63 & 64

73 & 74

Terminal penghubung untuk kontak-kontak bantu NORMALLY OPEN (N0)

Kontak Bantu NC

11 & 12

21 & 22

31 & 32

51 & 52

61 & 62

71 & 72

Terminal penghubung untuk kontak-kontak bantu NORMALLY CLOSE (NC)

 




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel