Cara Kerja Timer (Time Delay Relay)
Time Delay Relay merupakan salah satu komponen yang banyak dipergunakan pada sistem kontrol listrik. Dalam bahasa Indonesia Timer Delay Relay diterjemahkan menjadi "Relay Penunda Waktu".
TDR lebih dikenal dengan sebutan Timer yang digunakan sebagai pengatur waktu delay untuk menghidupkan (ON) dan mematikan (OFF) pada suatu rangkaian.
Contoh aplikasi TDR yang banyak digunakan pada pengontrolan instalasi motor listrik adalah:
- Rangkaian Star-Delta secara otomatis pada pengasutan motor 3 phase
- Rangkaian putaran motor (putar kanan-kiri) secara otomatis
- Rangkaian kecepatan putaran motor secara otomatis dan lain-lain
Konstruksi Time Delay Relay (TDR)
Pada pembahasan kali ini akan kita ambil contoh TDR merk Omron H3BA yang umum digunakan sebagai Timer pada rangkaian sistem kontrol listrik.
- 0 sampai dengan 10 (0 - 2 - 4 - 6 - 8 -10)
- 0 sampai dengan 5 (0 - 1 - 2 - 3 - 4 - 5)
- 0 sampai dengan 1 (0 - 0,2 - 0,4 - 0,6 - 0,8 - 1)
- 0 sampai dengan 0,5 (0 - 0,1 - 0,2 - 0,3 - 0,4 - 0,5)
Wiring TDR Omron H3BA
Pada Time Delay Relay (TDR) Omron H3BA terdapat 8 pin terminal yang fungsinya dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Terminal 2 dan 7 berfungsi sebagai input power supply/ catu daya ke coil. Dimana saat power supply diberikan maka TDR akan mulai bekerja untuk menghitung waktu sesuai dengan settingan waktu tundanya.
- Terminal 1 dan 3 berfungsi sebagai Kontak NO (Normaly Open). Dimana pada saat kondisi awal adalah terputus dan akan terhubung setelah waktu tundanya sudah tercapai.
- Terminal 1 dan 4 berfungsi sebagai Kontak NC (Normaly Close). Dimana pada saat kondisi awal adalah terhubung dan akan terputus setelah waktu tundanya sudah tercapai.
- Terminal 8 dan 5 berfungsi sebagai Kontak NC (Normaly Close)
- Terminal 8 dan 6 berfungsi sebagai Kontak NO (Normaly Open)
Cara Kerja Time Delay Relay (TDR)
Ketika catu/sumber daya diberikan pada coil TDR, maka perpindahan kontak NO dan NC pada TDR akan terjadi dengan jeda waktu sesuai dengan settingan yang telah diatur.
Adanya jeda waktu perpindahan kontak inilah yang menjadi perbedaan antara TDR dengan relay biasa. Pada relay biasa ketika catu/sumber daya diberikan pada coilnya, maka kontak NO dan NC nya akan langsung berpindah tanpa adanya jeda waktu.
Saat coil TDR (2-7) mendapat arus/ sumber listrik maka TDR akan mulai menghitung sesuai dengan settingan yang telah diset.
Ketika waktu jeda sesuai setting telah tercapai maka kontak NO TDR (1-3) dan (8-6) yang sebelumnya terputus akan terhubung. Sebaliknya kontak NC TDR (1-4) dan (8-5) yang sebelumnya terhubung akan terputus.
Kondisi NO dan NC ini akan bertahan selama coil masih mendapat arus/ sumber listrik, dan hanya akan kembali ke kondisi seperti awal apabila sumber listrik ke coil diputuskan.