KRTU
Apa itu KRTU?
KRTU adalah singkatan
dari Kontrol Refrigerasi dan Tata Udara. KRTU merupakan salah satu mata
pelajaran produktif yang ada di Kompetensi Keahlian Teknik Pendinginan dan Tata
udara (TPTU). Mata Pelajaran ini diberikan di kelas XI (KRTU-1) dan berlanjut
di kelas XII (KRTU-2).
Sesuai dengan namanya,
maka pada mata pelajaran ini akan membahas seputar masalah kontrol atau kendali.
Mengutip dari Wikipedia, sistem kontrol atau sistem kendali adalah suatu peralatan untuk mengendalikan,
memerintah serta mengatur keadaan suatu sistem.
Air Conditioner (AC) dan
Kulkas merupakan contoh peralatan yang menggunakan prinsip sistem kontrol/
kendali, karena suhu ruangan atau kabin dapat dikendalikan sehingga ruangan
berada pada suhu yang kita inginkan.
Sistem kontrol/ sistem kendali dalam teknik listrik merupakan sekelompok
peralatan yang digunakan untuk mengatur fungsi kerja suatu mesin yang mencakup
menjalankan (start), mengatur (regulasi) dan menghentikan (stop)
suatu proses kerja.
Rangkaian kontrol yang umum digunakan pada industri merupakan rangkaian
kontrol yang berawal dari rangkaian konvensional.
Desain rangkaian konvensional pada umumnya menggunakan komponen antara
lain Kontaktor, Timer, Push Button, Overload, MCB dan lain – lain.
Sejarah Sistem Kontrol
Pada dunia industri
sistem kontrol memegang peran penting dalam membantu kelancaran proses
produksi. Pada mulanya kendali mesin-mesin dan peralatan motor listrik di dunia
industri masih menggunakan saklar biasa yang dioperasikan secara manual oleh
manusia (operator)
Sistem konvensional
Namun seiring
perkembangan jaman, sistem kendali manual dianggap kurang efesien dan efektif.
Pengoperasian secara manual akhirnya mulai ditinggalkan dan beralih dengan
sistem kendali menggunakan saklar elektromagnetik.
Sistem ini dikenal dengan
sistem kendali konvensional yang menggunakan kontaktor dan relai.
Contoh rangkaian kontrol
motor listrik dengan sistem konvensional sederhana dapat dilihat pada gambar
berikut :
Programmable Logic
Control (PLC)
Perkembangan selanjutnya seiring dengan
meningkatnya kebutuhan dalam
proses produksi dan manufaktur, menuntut
perubahan sistem kendali
yang semakin meningkat frekuensinya. Hal ini pula yang
semakin mendorong berkembangnya Programmable Logic Control (PLC) menggeser
penggunaan sistem kendali konvensional.
Sistem penelusuran kesalahan pada sistem kendali
konvensional cenderung sulit mengingat banyaknya kabel penghubung
yang digunakan pada
sistem tersebut. Sementara
itu, sistem kendali yang
menggunakan PLC sudah mengurangi penggunaan kabel sampai pada tingkat yang sangat
kecil.
Contoh rangkaian ladder
diagram dengan menggunakan PLC :