-->

Refrigeran, Jenis dan Penomerannya

Pengertian dan Pengelompokan Jenis Refrigerant 

Refrigerant atau yang lebih dikenal dimasyarakat kita dengan sebutan "freon" adalah suatu zat / bahan pendingin yang mengalir dalam sistem refrigerasi yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair dan sebaliknya dari cair menjadi gas.

Ibarat darah dalam tubuh manusia, refrigerant mengalir dan bersirkulasi dalam sistem refrigerai sehingga bisa terjadi pendinginan, yaitu refrigerant mengambil panas dari evaporator kemudian membawanya dan membuangnya di kondensor 

Pada Sistem refrigerasi, refrigerant berfungsi sebagai media pendingin yang mengalami proses penguapan (evaporasi) di evaporator dan pengembungan (kondensasi) di kondensor. (Baca prinsip kerja dan cara AC mendinginkan ruangan).

refrigerant-Freon-warna tabung

Berdasarkan jenis senyawanya refrigerant dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis :
  1. Inorganic Refrigerants
  2. Hydro-carbon Refrigerants
  3. Halo-carbon Refrigerants
  4. Azeotropic Refrigerants
  5. Zeotropic Refrigerants

Inorganic Refrigerants

Refrigerant Inorganic digunakan sebelum dikenalnya jenis refrigerant halocarbon. Jenis refrigerant ini masih digunakan karena sifat thermodinamik dan fisiknya yang tetap.
Jenis-jenis refrigerant Inorganic dan rumus kimianya adalah sebagai berikut :
Nama Kimia Rumus Kimia Nomor Refrigerant
  Amonia  NH3  R-717
  Air  H2O  R-718
  Carbon Dioxide  CO2  R-744
  Sulfur Dioxide  SO2  R-764

Hydro-carbon Refrigerants

Sebagian besar dari jenis refrigerant kelompok hydro carbon sesuai untuk digunakan di pendinginan industri dan komersial. Kelebihan dari jenis refrigerant ini adalah sifat thermodinamika nya yang memuaskan, namun kelemahannya adalah mudah terbakar dan meledak.

Contoh Refrigerant kelompok Hydro-carbon adalah :
Nama Kimia Rumus Kimia Nomor Refrigerant
Ethane C2H6 R-170
Propane C3H3 R-290
Butane C4H10 R-600
Isobutane C4H10 R-600a
Trichloroethylene C2H4Cl3 R-1120
Dichloroethylene C2H4Cl2 R-1130
Ethylene C2H4 R-1150
Propylene C3H6 R-1270

Halo-carbons Refrigerants

Halo-carbons merupakan refrigerant sistetik yang terdiri dari satu atau lebih dari unsur fluorine, chlorine, iodine dan bromine. Jenis Refrigerant kelompok Halo-carbons dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu :

a.  CFC (Chloro Fluoro Carbons)
      Contoh :
Nama Kimia Rumus Kimia Nomor Refrigerant
    TriChloro MonoFluoro Methane     CCl3F     R – 11
    DiChloro DiFluoro Methane     CCl2F2     R – 12
    TriChloro TriFluoro Ethane     C2Cl3F3         R – 113
    DiChloro TetraFluoro Ethane     C2Cl2F4     R – 114

b.  HCFC (Hydro Chloro Fluoro Carbons)
      Contoh : 
Nama Kimia Rumus Kimia Nomor Refrigerant
    Chloro DiFluoro Methane     CHClF2     R – 22
    DiChloro Fluoro Ethane     C2H3Cl2F     R – 141b
    Chloro DiFluoro Ethane     C2H3ClF2     R – 142b

c.  HFC (Hydro Fluoro Carbons)
      Contoh :
Nama Kimia Rumus Kimia Nomor Refrigerant
    DiFluoro Methane     CH2F2     R – 32
    Penta Fluoro Ethane     C2HF5     R – 125
    Tetra Fluoro Ethane     C2H2F4     R – 134a
    TriFluoro Ethane     C2H3F3     R – 143a
    DiFluoro Ethane     C2H4F2         R – 152a

Penomeran Refrigerant Halo-Carbon

Khusus untuk jenis refrigerant kelompok Halo-Carbon penomoran refrigerant dapat ditentukan berdasarkan nama dan rumus kimianya. 

Caranya yaitu dengan menggunakan rumus : C-1, H+1, F

Contoh :  

  1.  DiFluoro Methane (CH2F2) maka :
                C   = 1 - 1  = 0
                H2 = 2 + 1 = 3
                F2  = 2 
        Sehingga diperoleh nomer refrigerannya 032 atau R-32

   2.  Penta Fluoro Ethane (C2HF5) maka :
                C2 = 2 - 1  = 1
                H   = 1 + 1 = 2
                F5  = 5 
        Sehingga diperoleh nomer refrigerannya 125 atau R-125

   3.  Tetra Fluoro Ethane (C2H2F4) maka :
                C2 = 2 - 1  = 1
                H2 = 2 + 1 = 3
                F4  = 4 
        Sehingga diperoleh nomer refrigerannya 134 atau R-134a

   4.  TriFluoro Ethane (C2H3F3) maka :
                C2 = 2 - 1  = 1
                H3 = 3 + 1 = 4
                F3  = 3 
        Sehingga diperoleh nomer refrigerannya 143 atau R-143a

   5.  DiFluoro Ethane (C2H4F2) maka :
                C2 = 2 - 1  = 1
                H4 = 4 + 1 = 5
                F2  = 2 
        Sehingga diperoleh nomer refrigerannya 152 atau R-152a


Azeotropic Refrigerants

Penyebutan istilah azeotrop mengacu kepada campuran stabil zat pendingin yang fase cair dan fase uapnya mempertahankan komposisi yang identik pada rentang temperatur yang luas. Akan tetapi campuran ini umumnya memiliki sifat yang berbeda dari salah satu komponennya.

Beberapa jenis refrigerant Azeotropic adalah :
Nomer Refrigerant Kandungan/ Campuran
        R-500 73,8% R-12 dan 26,2% R-152a
        R-502 48,8% R-22 dan 51,2% R-115
        R-503 40,1% R-23 dan 59,9% R-13
        R-507 50% R-125 dan 50% R-143a

Zeotropic Refrigerants

Berbeda dengan kelompok Refrigerant Azeotropic, pada jenis refrigerant Zeotropic campuran dari refrigerant pembentuknya dapat dipisahkan menjadi senyawa penyusunnya dengan cara destilasi.

Adapun contoh jenis refrigerant kelompok Zeotropic adalah sebagai berikut :
Nomer Refrigerant Kandungan/ Campuran
        R-404A 44% R-125, 52% R-143a dan 4% R-134a
        R-407C 23% R-32, 25% R-125 dan 52% R-134a
        R-410A 50% R-32, 50% R-125
        R-413a 3% R-600a, 9% R-218 dan 88% R-134a


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel